Utau Tsukiyomi - Shugo Chara yanna yoona: My World love story 3

♥ (ɔ ˘⌣˘) 슈퍼주니어 (˘⌣˘ c) ♥

moe moe moe suju Pictures, Images and Photos

Sabtu, 15 September 2012

My World love story 3


My World love story 3



Tittle: My World Love Story 3
Author: Yukki Kimberley Carol
Main cast:
Lee Ahra a.k.a Ahra
Kim Joong won a.k.a Yesung
Cho Kyuhyun a.k.a Kyuhyun
Support Cast:  Park Jie Rei a.k.a Rei
Genre: Romance, sad ending, happy ending dan tentukan sendiri.. hahahahaaa :D

iniii FF part 3nya yee ... langsung ajah :D ahahaaa :D kalau udah jangan lupa tinggalkan jejak anda melalui coment :) semua bentuk coment saya terima dengan senang hati.. walau menyakitkan juga , juga bolehh .. xiixixixixxiii .. cap cusss

@Author’pov

Tak terasa sudah 6 bulan Ahra dan Kyuhyun berteman. waktu berjalan begitu cepat. Mereka sudah mengenal dirinya masing-masing mereka juga sering jalan bareng, menghabiskan waktu bareng. Mereka senang akan ke akrabannya itu. Karena kyuhyun mau nerima Ahra apa adanya. Dan kyuhyun juga selalu tersenyum untuk Ahra, begitupun sebaliknya. Sikap ahra begitu hangat pada kyuhyun berbeda dengan sikapnya Pada Yesung yang dingin. Karena, kejadian malam pergantian tahun itu. Sebenarnya Ahra begitu sakit saat harus bersikap dingin pada yesung.

Ahra berjalan di sepanjang koridor kampus. Sesaat ahra merasa kesepian karena tak ada orang yang bersamanya di sampingnya. Rei, sahabat ahra menghilang begitu saja tanpa member tahunya, berbagai cara sudah Ahra coba tapi hasilnya Nihil, no ponsel tak aktif di tambah lagi apartemennya yang kosong.sudah coba bertanya pada pemilik apartemen itu, tapi nggak tau. Satu-satunya Ahra tak akan kesepian ketika dia bersama Kyuhyun. Satu-satunya teman yang dekat dengannya, yang mengerti akan dirinya juga saat ini.

Ahra-ah !!! yesung memanggil ahra dari lorong kampus. Tapi Ahra tak menghentikan langkahnya tapi malah mempercepatnya. Yesung berlari mengejar ahra setelah di dapatinya ahra, yesung menarik pergelangan tangannya dengan kasar membawanya ke belakang kampus tangan. Tempat dimana dulu sering mereka kunjungi bersama, tawa canda suka ria, selalu tertumpah di taman belakang kampus itu. Tak peduli banyak pasang mata menatapnya. Suasana sepi yang tergambar saat itu, dan tak ada salah satu dari mereka yang berbicara.


Pov’end

@Yesung’pov

6 bulan sudah aku tak pernah berbicara pada ahra. Aku begitu merindukannya, dia selalu bersikap dingin padaku. Tak pernah kudengar lagi tawanya yang renyah itu, suaranya yang cempreng kayak kaleng rombeng dan tingkah bodohnya yang selalu membuatku tertawa. Aku ingin sekali berbicara dengannya tapi dia selalu menghindar dariku, ditambah kalau aku mendekatinya dia membuang muka, seperti jijik jika berada dekatku. Aku sudah tak tahan dengan semua ini, aku harus mengungkapkannya aku harus memberi tahunya tentang perasaanku ini dan aku sudah putus dengan Rei. Aku sudah memutuskan Rei seminggu setelah malam pergantian tahun itu, aku sudah menjelaskannya padanya kalau aku mencintai Ahra, bukan dirinya. Pertama di terlihat syok atas pernyataanku itu. Tapi mau gimana lagi. Setelah aku memutuskannya aku tak tau lagi keberadaan Rei, dia menghilang tiba-tiba.

“Hari ini sangat melelahkan” eluhku. Mata ekorku menangkap seorang yeoja yang berjalan dengan tatapan kosong. Gairahku bangkit ternyata yeoja itu Ahra. Dengan langkah mantap aku menghampirinya.
Ahra-ah!!! Panggilku dari lorong kampus. Tapi dia nyuekin panggilanku itu. Aku geram dengan sikapnya yang dingin padaku. Aku berlari menghampirinya menarik  pergelangan tangannya dengan kasar. Mau gimana lagi? Jika tidak, pasti akan kabur. Ku bwa dia ketaman belakang kampus, tempat dimana kami sering ngumpul bersama. Sesaat di antara kami tak ada yang membuka mulut.
Hal yang dapat kulakukan pertama kali yaitu memeluknya. Sudah lama aku tak memeluk tubuhnya dan menghirup aroma tubuhnya yang seperti coklat itu. Dia mencoba berontak dariku, tapi karena pelukanku yang cukup kuat akhirnya dia melemas. Membiarkanku memeluknya. Pelan-pelan aku menjelaskan semuanya padanya, mulai aku putus dari Rei sampai menyatakan cinta padanya.
“Mianhae, bisakah kau tak bersikap dingin padaku. Ini bukan kau yang sebenarnya aku tahu itu” pintaku. Tapi dia membuang muka. Ku pegang dagunya itu dan menghadapkannya padaku. Supaya dia dapat melihat ketulusanku ini.
“aku tak tahan dengan semua ini, sikapmu yang dingin dan selalu membuang muka padaku, Aku mencintaimu !!!” kau dengar itu?? Aku mencintaimu sangat mencintaimu, aku tak memandangmu rendah meskipun kau bodoh dalam segala hal, kau tahu itu?? Justru karena kebodohanmu-lah aku mencintaimu.” Saranghae” Kataku jujur!! Ku cengkram kedua bahunya itu, ku rasakan dia menegang.
Apa kau juga mencintaiku?? Tanyaku dia tak bergeming sama sekali malah menundukkan kepalannya. Apa kau mencintaiku?? Tanyaku lagi. Tetap sama. Ku pegang kedua pipinya itu, dan kutatap dalam-dalam tepat di manik matanya. Ku dekatkan wajahku dengannya kumiringkan sedikit wajahku sehingga bibir kami saling bersentuhan.

PLAAKKKKKKKKK … !!! Tamparan halus mendarat di pipiku yang mulus, sakit sih. Tak bisa ku cegahnya dia berlari pergi meninggalkanku. Kuremas kedua tanganku kesal. Pukkk!! Kupukulkan tanganku ini ke batang pohon sampai bercucuran darah tak kupedulikan.

Pov’end

@Ahra’pov

Dia mencengkram pergelangan tanganku kasar dan menggeretku ke belakang taman kampus, dia juga menjelaskan telah putus dengan Rei seminggu setelah malam pergantian tahun itu di tambah lagi dia yang menyatakan cintanya padaku dah …” ku gantungkan kalimatku. Ku pegang bibirku ini “dia menciumku??” dan aku menamparnya?? Berlari meninggalkannya di taman belakang kampus. Hahhh~ kejamnya diriku. Ya Tuhan!! Sebutku kesal. Ku hempaskan diriku ke surgaku alias kasur. Ahhh~ hari ini aku ada tugas matematika, mana numpuk lagi. Mumet !! kesell !! males !! yang menghinggapi tubuhku saat ini. Ku ambil tas selempangku dan mengubek-ubeknya mencari ponselku. Setelah ku dapati ku pencet kontak telfon dan mencari namanya “Cho Kyuhyun”

“yeoboseoyo??” sapaku jutek.
…………………………………………..
“Bisakah kau ke apartemenku sekarang?? Aku perlu bantuanmu!!”
…………………………………………..
Jangan lama-lama ya?? Please.. pintaku.
……………………………… “sippp~ sampai jumpa. Bye bye~ ku tutup sambungn itu dan bergelanyut dalam surgaku. Hah~hampir saja aku ketiduran. Pabo ya !! upatku, sebaiknya aku mengerjakan tugas matematikaku yang sudah menumpuk ini!! Ku pandangi setiap kalimat matematika yang akan ku kerjakan, tapi tak satupun berhasil ku kerjakan. Bukannya konsentrasi tapi malah memikirkan Yesung.
Konsentrasi..!!! konsentrasi..!! ucapku. Hah~ tapi nggak bisa. Kamarku seperti lautan buku sekarang yang di penuhi dengan angka-angka yang menyesakkan.
Tookk !! tok!! Tok!!

Pov’end

@Kyuhyun’pov

Mungkin aku tak bisa
menggantikan bintang yang ada di dalam hatimu
tapi aku bisa menemanimu
walaupun aku tak bisa
menjadi bintang dalam hatimu
tapi, jadikan aku bintang dalam hidupmu
sebagai seorang sahabat.
Jadikan bintang itu bersinar sepanjang hidupmu…
Ya!! Cho Kyuhyun ada apa denganmu?? Kenapa kau galau?? Huwaaa .. pekikku. Kenapa aku jadi orang yang meloow gini. Huh~ dengusku kesal. Ada apa denganku?? Tanyaku berkali-kali.

Niga nareul itji mot-hage jaku ni apeso to
Ni mam jaku nega henduro bosonal su opdorok
Ni ipsurel to humchigo moli daranaboryo
Nan Trou a a a ble! Trouble! Trou! Trouble Maker! ( Ringtone Trouble maker )


Ku tatap layar ponselku sambil tersenyum. Hemm.. apa yang akan ia bicarakan?? Sebelumnya apa kalian tau, kenapa aku memberinya dia  ringtone khusus ini, Yak karena dia pembuat masalah di hidupnya sendiri bahkan di kehidupan orang lain juga. Pernah waktu aku jalan sama dia, dia nggak sengaja nendang kaleng di jalanan yang alhasil mengenai muka orang yang sedang mengemudi, dan dengan polosnya dia mengakuinya, sampai dia diperbudak seharian, pernah juga di kedai es krim, awalnya aku percaya dia bisa melakukannya tapi karena dia begitu ceroboh 2 gelas mangkuk es krim jatuh dan pecah, dia menyandung sebuah skeatboat sampai terpeleset, hemm.. karena kecerobohannya itu ,manager kedai es krim dengan bijaksana memberikan hukuman, mencuci semua mangkok gelas yang ada di restoran itu, hah~ kalian tau?? Saat selesai mencuci mangkuk gelas es krim dan menaruhnya tiba-tiba mangkuk es krim itu jatuh pecah lagi, karena dia terlalu banyak membawa mangkuk itu alhasil manager itu meminta ganti rugi 3 lusin mangkuk es krim yang sama. Huh~ kalau mengingat itu semua, rasanya pengen ngakak.
Kuangkat telfonku ini. “ya. Nde, aku akan segera ke sana!!” ucapku lalu memutuskan sambungan telfon. Dengan riang aku pergi ke apartemennya sesuai permintaannya aku tidak lama. Aku akan langsung terjun dalam ke adaan apapun untuknya.

Pov’end

@Author’pov

Sesuai yang diminta Ahra, Kyuhyun segera ke apartemennya.
Tok !! tok !! tok !! kyuhyun mengetuk pintu apartemen ahra, karena terlalu lama menunggu dan belom di bukakan pintu. Kyuhyun memasukkan password yang sudah di ketahuinya itu dan terbuka. Kyuhyun mengedarkan pandangannya di seluruh penjuru ruangan. Clek … sewaktu itu pintu dari suatu ruangan terbuka dan keluarlah Ahra dengan penampilannya yang berantakan, kyuhyun Cuma bisa geleng-geleng kepala.
“masuklah” ujar ahra lemas.
“Masuk??” ha? Kyuhyun kaget, masuk kekamarnya?? Ha?? Kyuhyun membulatkan matanya.
“jangan berfikir yang aneh-aneh”, kata Ahra seakan mengerti apa yang sedang dipikirkan Kyuhyun.
Kyuhyunpun mengikuti ahra masuk ke kamarnya. Ha? Kyuhyun melongo kaget saat melihat isi kamar Ahra, yang di penuhi lautan buku matematika. Kyuhyun mengambil salah satu buku matematika itu dan membukanya lalu geleng-geleng kepala. Ahra menghempaskan tubuhnya di tempat tidur.
“aku pusing sama semuanya, belom lagi kejadian tadi” celetuk Ahra sambil terus bercerita. Terlihat kyuhyun yang benar-benar menyimak cerita Ahra itu.
Kyuhyun merebahkan tubuhnya di samping Ahra. Kyuhyun  memiringkan badannya menghadap Ahra, lalu menyangga kepalanya dengan tangan kirinya. Ahra membalikkan tubuhnya menhadap Kyuhyun sembari mengelus-elus dada Kyuhyun yag bidang itu.
“Kyu, bisakah kau membantuku mengerjakan soal matematika yang bertumpuk ini??” rengek ahra manja. Kyuhyun bangun dari tempat tidurnya, tampa bergeming dia langsung mengerjakan tugas matematika yag bertumpuk. Sedangkan Ahra malah baca komik, cengengesan lagi.
“hayahhhh, soal gampang seperti ini saja kau tak bisa mengerjakannya??” celetuk Kyuhyun. Sontak saja Ahra menghentikan aktifitas baca komiknya dan melirik kyuhyun.
“kau bilang apa tadi??” tanyaku ketus.
“hmm, soal gampang kayak gini aja kamu nggak bisa, kenapa kamu bisa masuk kuliah internasional , yang paling cool dan beken itu??” ejek Kyuhyun sambil menjulurkan lidahnya.
“ahh, aniya!!” ucap Ahra
“ha??, aniya?? Mwoya?? Huh~ dengus Kyuhyun.
“kemarilah, akan ku ajarkan kau soal ini, sini” ajak Kyuhyun dengan evil smirknya itu sambil menepuk-nepuk tempat duduk yang disampingnya. Kyuhyun menarik salah satu tangan Ahra, supaya duduk di sampingnya, untung saja Ahra tak menolak. Pelan-pelan Kyuhyun menjelaskannya dengan lembut juga dia menjelaskan.  Step by step Kyuhyun lakukan untuk mengajari Ahra. Ahra terus-terusan menguap sampai akhirnya dia tertidur pulas. Huhhh~ guman kyuhyun sambil mengembungkan kedua pipinya. Cup~ ( apa haiyooo?? )

Pov’end

@Kyuhyun’pov

Aishh~ dia ini datang-datang langsung menyuruhku mengerjakan tugas matematikanya yang menumpuk. Huh~ eluhku pilu. Tapi aku tak bisa menolaknya, entah kenapa aku tak tau. Dia merengek padaku dengan sikapnya yang manja, membuatku gemas. Aihh~ dia ini aku suruh ngerjain tugasnya, ehhh, dia malah asyik baca komik. Cengegesan lagi. Ku lihat bertumpuk tugas matematika itu.
“hayahhhh, soal gampang seperti ini saja kau tak bisa mengerjakannya??” celetukku. Kulihat dia kaget dengan ucapanku ini. Mwo?? Dia bertanya?? Apa tak salah?? Ku ulangi lagi kalimatku tadi.
“hmm, soal gampang kayak gini aja kamu nggak bisa??, kenapa kamu bisa masuk kuliah internasional , yang paling cool dan beken itu,ha??” kujulurkan lidahku menegjek. Ha?? Dia mencoba mengelakku ternyata. Arraeseo !! ku tarik salah satu tangannya itu untuk duduk disampingku, dengan sabar ku mengajarinya tapi?? Dasarr !! yeoja tak tahu terima kasih. Upatku. Kenapa dia malah tidur sedangkan aku ribet njelasin. Huh~ menyebalkan !!! gerutuku.
Kulihatnya muka yeoja yang berada tepat di sampingku, yang sedang tertidur pulas. Kuambil pensil yang berada di tanggannya itu pelan-pelan. Aku terdiam menyaksikannya tertidur pulas, mukanya begitu menggemaskan. Dengan sadarnya aku membelai rambutnya yang pendek namun lembut itu, wangi pula. Pabo, ya!! CHO KYUHYUN. Batinku kesal. Tapi memang saat inilah yang ingin kulakukan yaitu membelainya. Perlahan aku semakin mendekatkan wajahku ini padanya, dan tersenyum evil. Aku ingin sekali mencium bibirnya itu. Batinku. Aku semakin mendekatkan wajahku dan memejamkan kedua mataku. Perasaanku saat ini berdebar-debar kencang, ku pegang dadaku ini dengan satu tanganku takut, jika tiba-tiba melompat. Chu~ ahh~ desahku.
Ya, lepaskan tanganmu itu!! Omelku.

Pov’end

@Ahra’pov

Huwahhh… uapku kantuk berkali-kali sampai akhirnya aku tertidur di atas meja belajar. Kantukku tak dapat ku hindari. Walaupun aku tertidur tapi aku belom sepenuhnya tertidur loh. Aku dapat merasakan pensil yang di tanganku di tarik dan sebuah belaian di rambutku ini. Aku rasa Cho Kyuhyun yang melakukannya. Hemmmm… aku merasakan sebuah desiran yang sungguh luar biasa. Aishhh~ batinku. Pasti saja datang tiba-tiba. Batinku kesal tapi masih terpejam. Ku rasakan sebuah wajah yang mendekat ke wajahku yang imut ini. ( #wekzz … hhe hhee ) cih~ apa dia mencoba untuk…??” ya!! Menciumku. Tebakku. Ku buka mataku penasaran, akumelihat persis wajahnya itu yang terpejam. Cih~ ternyata !! ku bungkam mulutnya itu sehinnga di tesentak kaget dan mendesah.
Ya, lepaskan tanganmu itu!!” omel kyuhyun padaku sambil meronta-ronta. Tapi tanganku ini cukup kuat untuk membungkamnya. Ya!! Pabo!! Ternyata kau akan menciumku ya?? Tanyaku nyengir sambil memelototkan mataku yang bulat ini. Dia semakin meronta-ronta padaku. Aww~ erangku saat dia menggigit tanganku, sehingga bungkaman itu lepas. Ku pukuli dadanya itu. Hha hha hhaa :D batinku tertawa geli, sepertinya dia menggeliat geli. Aku jadi bergidik geli juga. Batinku.

Pov’end

@Author’pov

Ahra terus saja mencerca kyuhyun tak karuan.
“ya, aku memang ingin mencoba menciummu, karena aku ini, ingin sekali mencicipi bibirmu itu” ucap kyuhyun polos.
“hah? Hahahahahahahhaa … :D ahra tertawa renyah mendengar ucapan kyuhyun yang begitu polos itu.
“hemmm, mwoya??? Waeyo, ha ?? huh~ dengus kyuhyun kesal karena ketahuan ingin mencium. Ahra masih saja tertawa renyah. “ya!! Aku tau bibirmu itukan hanya untuk Yesung, iyakan?” Tanya kyuhyun santai sehingga tawa Ahra yang renyah itu terhenti. Ahra melotot lebar-lebar ke muka kyuhyun itu. Beberapa detik kemudian pelototan mata Ahra lenyap. Ahra berdiri dari kursinya itu membelakangi kyuhyun dan melipatkan kedua tangannya di depan dada.
“bisakah, kau tak membahas dia, bisakah kau tak membicarakannya di hadapanku, dan bisa…..” kalimat itu belom selesai di ucapkan Ahra, karena sebuah tangan melingkar dipinggangnya. Ternyata Kyuhyun yang memeluknya dari belakang.
“kau tak mungkin terus-terusan seperti ini, menyiksa batinmu” ucap Kyuhyun bebisik.
“justru kau yang menyiksa batinku, saat kau berkata seperti itu padaku” batin Ahra sakit akan perkataan kyuhyun itu. Ahra  terdiam tak bergeming. Bingung akan hal apa yang ingin ia bicarakan. Ahra membalikan tubuhnya itu menghadap Kyuhyun, menatapnya dengan pandangan sayu.
“bicaralah jujur padanya, kembalilah bersamanya, jangan bersikap seperti itu lagi padanya, kasihan dia” pinta kyuhyun. Kyuhyun melihat persis tatapan mata Ahra yang begitu sayu dan mengisyaratkan tak mau.
“arraeseo. Aku akan melakukannya, jika itu yang kau pinta, tapi aku tak akan melakukannya jika kau melarangku” ujar Ahra. Ahra meletakkan kedua tangannya di pipi Kyuhyun.
“jika itu yang kau inginkan…” chu~ Ahra mencium bibir Kyuhyun yang terasa dingin itu dan langsung berlari keluar apartemen mencari Yesung.
Blederrr duerrr !!!!!! bressssss …………..

Pov’end

@Ahra’pov.

Apa?? Aku menciumnya?? Pabo!!! Pekikku kesal. Aku masih berlarian, jika itu yang kau inginkan kyu, aku akan melakukannya. Kau bodoh!! Kenapa kau tak melarangku?? Melarangku untuk tak kembali padanya. Kau bodoh!! Upatku kesal. Ku tendang kaleng kosong di hadapanku.
Tuiiinggggg !!! ya!! Hei kau yeoja !! panggil seseorang. Apa orang itu memanggilku?? Aishhh!!! Aniya !!! aku segera berlari takut ketangkep basah. Kenapa kau ceroboh sekali sih?? Gerutuku kesal dan memukul kepalaku sendiri.
Blederrr duerrr !!!!!! bressssss ………….. hujan turun dengan derasnya tapi aku masih berlarian. Ya!! karena aku ingin cepat-cepat menemuinya.
Tingg tong !!! ting tong !! aishh~ kenapa dia lama sekali membuka pintunya. Aku kan kedinginan. Gerutu. Bibirku sudah bergetar kedinginan, badanku mengigil. Kenapa dia lama sekali!! Upatku. Hah~
Tingg tong !! ting tong!! Ku pencet lagi bel rumahnya itu.
Clekk~ akhirnya perasaanku lega.

Pov’end

@Yesung’pov

Kupandang langit-langit kamarku, perasaanku ini semakin gelisah, dengan sadar aku menciumnya di taman kampus tadi. Hemmm~ apa dia tak mencintaiku?? Bahkan dia menamparku. Cukup keras. Kupegang pipiku yang habis di tampar. Semakin hari, aku semakin galau. Huh~ kuambil earphone di tasku, kujejalkan headset dikedua telingku. Aku berdendang bersama lagu-lagu galau. Di tambah lagi hujan yang tiba-tiba datang dengan deras. Lengkaplah sudah kegalauanku ini.
Sepertinya aku mendengar bel rumah berbunyi. Ku copot headsetku, dan mencoba meyakinkan. Ahh, mungkin hanya perasaanku saja. Ucapku cuek. Ku pasang kedua headsetku ini lagi, belom terpasang rupanya. Kupingku menangkap suara bel rumah yang di pencet.
Tingg!! Tong !! ah~ ternyata perasaanku tak salah. Ada yang pencet bel rumah. Aku beranjak dari tempat tidurku. Menuruni anak tangga. Lalu ku buka pintu rumahku.
"OMO??" Aku terperangah kaget melihat seorang yeoja basah kuyup berdiri dirumahku, dia mengigil bibirnyapun sudah bergetar. “Ahra??” panggilku.
Ahra mendongakkan kepalanya. “kau ingin membunuhku, ha?? Kau ini sama saja denganku lemot, kau bahkan tidak menyuruhku masuk. Apa kau benar-benar ingin membunuhku??” gumannya tak jelas, membuatku ingin tertawa. Apalagi kalimatnya yang bernada skaratis itu. Membuat bulu kuduku merinding.Kubimbing dia masuk rumahku, ku dudukkan dia di sofa ruang tamu.
“tunggu sebentar”. Ucapku. Ku ambilkan dia handuk, beserta pakaian dan kubuatkan coklat panas.
“ini.” Ucapku sembari memberikannya. Dia segera mengganti pakaiannya yang basah itu.

Pov’end

@Kyuhun’pov

“OMO??” Dia menciumku lalu pergi. Hem.. dehamku. Aku memang bodoh memintanya kembali pada Yesung !! kenapa aku tak mencegahnya?? arggggg~ erangku kesal. Aku bodoh!! Bodohh!! Bahkan sangat bodoh!! Kyuhyun Kau, bodoh!! Upatku. Ku acak-acak rambutku frustasi. “apa dia benar-benar akan kembali padanya?” gumanku.
“ah, mungkin dia kembali padanya!!” pekikku. Ku ambil posisi di depan meja belajar. “Sebaiknya aku selesaikan tugasnya dulu”. Aku muai mengerjakan tugas matematikanya itu, setelah selesai aku bereskan tugasnya, aku juga membereskan buku-buku yang berserakan di mana-mana. Secarik kertas jatuh dilantai saat aku mengangkat salah satu bukunya. Aku penasaran dengan kertasnya itu
“YOU’RE THE BEST ”? Pekikku. Apa ini judul lagu atau puisi ??

You’re…
 You’re..
You’re …
 You’re the best for my heart
You’re the best for my live
You’re the best best…
I don’t know, if you if you not in from other side me now.
Gomawoo.. gomawoo..
Start from acquaintanceship of that night..
       Which nope I suspect till now.
 You accompanies me, bearing with for me.
 You’re the best

       Along time walked
       My feeling as friend change
 I wish more.
Can you hear me??
 I want to be your girlfriend??

Rasanya aku ingin tertawa membaca tulisan ini. Kulipat kertas itu dan ku masukkan ke kantong. Ha?? Apa ini?? Aku penasaran dengan buku ini. Aku mulai membukanya.
Dear deary .. ejaku sambil menahan tawa.

Naneun honlanseureoweo
Wae ajig nae ma-eumeul maeil seolleigo, hemaege haneunji.
Haru haru ..
Niga useulttaeneun nan babocheoreom
Haru haru..
Neon yeopheseo issemyeon nae maeumi dugun-dugun georyo
Haru haru…
Neottaemuno nan haru haru haenbokhaejyeo
Sarangahe “CHO KYUHYUN” ..

Aku sedikit terharu dengan kata-kata yang ia tuliskan. Ternyata ini untukku?? Dia mencintaiku?? Berbagai pertanyaan menyelimutiku saat ini. Aku bodoh!! Upatku. Kenapa aku tak melarangnya tadi?? Ah~ tapi, pasti dia sedang bersamanya. Ucapku lemas tak semangat.

Pov’end

@Author’pov

Di rumah Yesung, Ahra masih bingung mau ngomong apa. Yesung memandang Ahra bingung dan dengan seribu pertanyaan. Kenapa tiba-tiba Ahra datang?? Kenapa juga rela bela-belain datang sampai basah kuyup gitu, kenapa juga sesamapai di rumahnya Ahra tak berbicara.
“ada apa denganmu??” Tanya Yesung lembut. Ahra memandangi Yesung sesaat.
“apapun yang ku katakan nanti, aku harap kau bisa menerimanya. Sebelumnya aku minta maaf.”mianhae, ??” ucap Ahra tertunduk. Yesung merapatkan duduknya itu dan merangkul bahu Ahra.
“katakanlah padaku, apa yang ingin kau katakan” ucap Yesung lembut ( lagi!! ) sambil mengelus-elus pungung Ahra. “kenapa kau terdiam?? Apa kau tak ingin mengatakannya??” tanya Yesung. Ahra mendongakkan kepalanya “ emmm, sebenarnya yang di kampus tadi……” Ahra tediam sesaat menundukkan kepalanya. “emmm, apa kau benar mencintaiku??” Tanya Ahra takut. Yesung menganggukan kepalanya mantap. “ nde, aku mencintaimu sangat mencintaimu” ucap Yesung semangat 45.
“emm, mianhae. Sebenarnya aku juga mencintaimu, tapi itu dulu. Entah, kenapa perasaanku padamu lama-lama hilang, seiring waktunya berjalan. Hatiku sakit saat mengetahui, kau jadian dengan Rei. Aku menyukaimu saat pertama kali mengenalmu, kau begitu baik padaku, perhatian tak memandangku rendah. Masih ingatkah kejadian itu??

#flash back.
Saat pertama kali aku masuk kekampus itu, dengan dandananku yang begitu kampungan, orang-orang di kampus menatapku tajam. Kau orang yang pertama kali menyapaku dengan ramah. Kau ingat saat kau melindungiku dari lemparan telur itu?? Kau yang menghapus air mataku saat aku menangis. Kau memberiku kekuatan dalam hidupku. Aku tak tau kalau aku tak mempunyai teman sepertimu saat itu. Walaupun aku sering menyebalkan, kau tetap saja tersenyum untukku.
#flash back off

Aku ingin menyatakan aku menyukaimu dan mencitaimu tapi itu semua kukubur dalam-dalam, kupendam, karena aku mengetahui Rei menyukaimu, aku tak mungkin menyakitinya, karena dia begitu baik padaku. Kurelakanmu untuknya. Ucap Ahra berkaca-kaca, mendengar setiap kalimat yang Ahra ucapkan membuat hati Yesung runtuh perlahan. Yesung memeluk Ahra erat. Tanpa terasa air mata yesung membentuk anak sungai.
Brakkkkk…. Pintu rumah Yesung di dobrak sehingga terbuka lebar. Munculah seorang yeoja dengan topi di kepalanya, dengan tidak sopan yeoja itu masuk kerumah Yesung. Menarik tangan Ahra kuat, sehingga pelukan Yesung terlepas.
PLAKKKKK ,,,,
Sebuah tamparan mendarat di pipi Ahra. Yesung tak berkutik sama sekali.

Pov’end

@Rei’pov

Aku menangis terisak di depan pintu rumah Yesung mendengar semua perkataan dari ruangan itu. Hatiku sakit, sakit rasanya. Ternyata sahabatku Ahra mencintai Yesung, kenapa dia tak pernah memberitahuku. Ku hapus air mataku dengan kasar. Ku dobrak pintu itu dengan semua tenaga yang kupunya. Ku hampiri Ahra dan kutarik tangannya sehingga pelukannya terlepas.
PLAAAAAAAAAKKKKKKK … !!! Tak sengaja aku menampar pipi sahabatku ini, begitu keras. Kulihat Ahra memegangi pipinya itu. Aku langsung memeluknya minta maaf “Mianhae” ucapku lemas.
“maafkan aku!!” ucapku sekali lagi. Ahra hanya menganggukan kepalanya.
“kenapa kau menghilang begitu saja, tak memberi kabar sama sekali?? Kenapa kau menghilang??” tanyanya padaku sambil terisak. Ternyata sahabatku ini tak melupakanku malah mencariku.
“maafkan aku yang menghilang begitu saja, itu karena aku putus dengannya??” ucapku sambil menatap Yesung. Kulihat Yesung yang syok. “Yesung telah mengatakan semuanya padaku, dia mencintaimu, cintanya hanya untukmu bukan untukku, setelah aku putus dengannya aku sakit-sakitan. Ucapku terisak. Ku buka topiku ini “ kau lihat ini?? Ku tunjuk kepalaku ini. “Aku botak”. Aku di vonis kena kanker stadium akhir, umurku sudah tak lama lagi. Aku menghilang karnanya dan untuk ikut berbagai terapi, tapi semua itu nihil, kanker ini malah semakin menggerogotiku. “Aku datang ingin minta maaf padamu dan juga Yesung” ucapku. Yesung mendekati kami, ikut berpelukan.
“maafkan aku juga, telah membohongimu waktu itu??” ucapnya. Aku tak kuat menahan air mataku, air mataku mengalir deras. Kami bertiga berpelukan dan menangis bersama sampai akhirnya aku mengeluarkan darah dari hidungku dan waktu yang bersamaan juga, aku menutup mataku.

Pov’end

@Ahra’pov

REIII… REiiii,, reiiii …
Ireona!!! (bangun !!) Ireona!! (bangun!!) IREONAAAAAAAA .. !!! Teriakku terisak. Aku mendapati sahabatku yang menutup matanya. “Rei..” panggilku lemah.
“YESUNG !! Apa yang harus kita lakukan..??” Tanyaku gemetaran tapi malah tak di gubrisnya.
“YESUNGGG !!!” Teriakku, kodorong dadanya kasar sehingga jatuh tersungkur.
Reiiii…. Ireonnaaa !!!! pintaku. Ireonaaa !!! pintaku terus-menerus. Kenapa kau meninggalkanku, kau sahabat terbaikku Rei.. ireonna … !!! pintaku. Kupeluk tubuhnya yang sudah tak bernyawa itu. Aku bodoh reii.. aku bodoh!!! Tak seharusnya aku berada, kenapa bukan aku saja yang mempunyai penyakit kenkermu itu, kenapa bukan aku saja yang mati. Semasa aku bersamamu kau begitu baik. Ucapku terisak. Kau pergi meninggalkanku REIIIII !!!! ucapku. Aku tak tau lagi apa yang harus kulakukan sekarang. Tak terasa Yesung memelukku, menenangkanku dia merengkuhku, aku menangis terisak di rengkuhannya itu. Aku bodoh!! Aku bodoh!!  Upatku.

Pov’end

@Yesung’pov

Aku tak tau lagi apa yang harus ku lakukan saat ini, tubuhku terasa lemas, otakku terasa beku. Rei sahabat kami muncul begitu saja dan tiba-tiba pergi dengan cepatnya. Kudengar Ahra memanggil-manggilku entah kenapa, pendengaranku seperti tak berfungsi. Terserah apa yang ingin Ahra lakukan padaku, aku akan menerimanya. Ahra mendorongku kasar sehingga aku tersungkur. Ku lihat dia menyalahkan dirinya sendiri terus-terusan. Aku bangkit mendekatinya dan memeluknya, menenangkannya. Dia terus mengupat dirinya sendiri terus. Kueratkan pelukanku ini.
“Jangan menyalahkan dirimu sendiri terus, jangan seperti ini.” Ucapku sambil mengusap rambutnya. Dia terus saja menangis. Entahlah, aku tak tau.. semakin dia menangis semakin sakit pula hatiku ini.

Pov’end

@Author’pov

Tiba saatnya pemakaman Rei, semua kerabat menangisi kepergiannya itu. Sama halnya dengan Ahra, tak henti-hentinya Ahra menangis. Sedari tadi Yesung berada di samping Ahra, memeluknya. ( #coba kalau aku dipeluk sama abang Yesung ya?? ). Selesai pemakaman seorang wanita tua, yang Ahra dan Yesung ketahui itu adalah eommanya Rei. Eommanya Rei itu memberikan sebuah surat dan sebuah foto album pada yesung dan Ahra.
“gomawo,ajjhuma” ucap Ahra pada eommanya Rei itu sembari memeluknya. Eommanya Rei itu membalasnya hangat dan menepuk-nepuk pundak Ahra. Hal yang sama juga eomma Rei lakukan pada Yesung menepuk-nepuk bahunya. Lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Ahra  berjongkok di pinggir makam Rei. Mengusap-usap nisan yang bercantum nama sahabatnya itu.
“Yesung bisakah kau mengantarku ke belakang taman kampus??” pinta Ahra. Yesung mengangguk mengiyakan.

@belakang taman kampus.
Mereka berdua duduk bersama di tempat mereka duduk bersama Rei juga. Ahra mulai membuka surat yang baru didapatinya itu, Yesung juga ikut nimbrung mbaca. Karena surat itu diperuntukkan untuk mereka berdua.

For my bestfriend.
The best of my live.
Cahaya oranye, merah dan keemasan disambut indahnya langit biru yang terpantul dari laut dan samudra. Begitu mempesonanya, ingatlah pesonanya itu sebagai pesona diriku. He he he …
The best of my live
Walau wujudku telah menghilang, dan nafasku terhenti. Bila, ruanganku tak sama lagi dengan kalian. Aku harap kalian dapat mengenangku dan aku harap kalian juga dapat menjadikanku bintang yang selalu bersinar dalam hidup kalian nantinya. Jadikan aku juga seperti rainbow yang penuh warna itu, warna yang dapat menghiasi setiap hari-hari kalian .
The best of my live
Kalian dan aku tetap satu, walau aku berbeda dari kalian. Emm, lanjutkanlah hidup kalian dengan penuh senyuman aku akan menyukainya, aku akan berada di samping kalian. Ingatlah dan kenanglah aku sebagai The best of the best Friend, mulai sekarang,esok bahkan sampai kalian tua dan menutup mata..
Jangan menangisi aku lagi. Arraeseo !! hapuslah air mata kalian itu.
                           By: Park Ji Rei

Ahra menutup surat itu, lalu melihat-lihat isi foto album itu. Ahra pasti tertawa kalau melihat foto-foto yang berekspressi lucu itu tak kalah Yesung juga pasti tertawa , ya!! Semua foto mereka yang sekarang menjadi kenangan. Ahra menatap Yesung tepat di manic matanya begitu juga Yesung, mereka saling bertatapan.
“Yesung??” Panggil Ahra yang masih bertatapan itu. “aku,,,” belom selesai kalimat yang Ahra ucapkan Yesung meletakkan jari telunjuknya di bibir Ahra.
“sstttt.. desis yesung. “ sudahlah, jangan kau katakan. Aku sudah tau apa yag ingin kau katakana padaku” ucap yesung, Ahra tersenyum mendengar ucapan Yesung, sepertinya Yesung mengerti hati Ahra saat ini.
“aku akan melanjutkan kuliahku di Jepang nanti” ucap Yesung singkat lalu tersenyum dan memeluk Ahra untuk yang terakhir kalinya, karena Yesung akan berangkat besok malam. Yesung mengambil sebuah ponsel di saku celananya.
“sebelum kita berpisah kita foto dulu, yuk !!!” ajak Yesung ahra mengikuti ajakan Yesung itu.
Ciisssss !!!! cekrikkkk …. ( #oppa narsissss dech !!! )

Pov’end


inilahh FF GJ yang dipublish, mianhae masih banyak salah-salahnya .. heheheee ... masihh ada part 4nya lohh.. tambah GJ lagii :) tunnggu ya readers !! ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar