My World love story 3
Tittle: My World Love Story 3
Author: Yukki Kimberley Carol
Main cast:
Lee Ahra a.k.a Ahra
Kim Joong won a.k.a Yesung
Cho Kyuhyun a.k.a Kyuhyun
Support Cast: Park
Jie Rei a.k.a Rei
Genre: Romance, sad ending, happy ending dan tentukan
sendiri.. hahahahaaa :D
iniii FF part 3nya yee ... langsung ajah :D ahahaaa :D kalau udah jangan lupa tinggalkan jejak anda melalui coment :) semua bentuk coment saya terima dengan senang hati.. walau menyakitkan juga , juga bolehh .. xiixixixixxiii .. cap cusss
@Author’pov
Tak terasa sudah
6 bulan Ahra dan Kyuhyun berteman. waktu berjalan begitu cepat. Mereka sudah
mengenal dirinya masing-masing mereka juga sering jalan bareng, menghabiskan
waktu bareng. Mereka senang akan ke akrabannya itu. Karena kyuhyun mau nerima Ahra
apa adanya. Dan kyuhyun juga selalu tersenyum untuk Ahra, begitupun sebaliknya.
Sikap ahra begitu hangat pada kyuhyun berbeda dengan sikapnya Pada Yesung yang
dingin. Karena, kejadian malam pergantian tahun itu. Sebenarnya Ahra begitu
sakit saat harus bersikap dingin pada yesung.
Ahra berjalan di
sepanjang koridor kampus. Sesaat ahra merasa kesepian karena tak ada orang yang
bersamanya di sampingnya. Rei, sahabat ahra menghilang begitu saja tanpa member
tahunya, berbagai cara sudah Ahra coba tapi hasilnya Nihil, no ponsel tak aktif
di tambah lagi apartemennya yang kosong.sudah coba bertanya pada pemilik
apartemen itu, tapi nggak tau. Satu-satunya Ahra tak akan kesepian ketika dia
bersama Kyuhyun. Satu-satunya teman yang dekat dengannya, yang mengerti akan
dirinya juga saat ini.
Ahra-ah !!!
yesung memanggil ahra dari lorong kampus. Tapi Ahra tak menghentikan langkahnya
tapi malah mempercepatnya. Yesung berlari mengejar ahra setelah di dapatinya
ahra, yesung menarik pergelangan tangannya dengan kasar membawanya ke belakang
kampus tangan. Tempat dimana dulu sering mereka kunjungi bersama, tawa canda
suka ria, selalu tertumpah di taman belakang kampus itu. Tak peduli banyak
pasang mata menatapnya. Suasana sepi yang tergambar saat itu, dan tak ada salah
satu dari mereka yang berbicara.
Pov’end
@Yesung’pov
6 bulan sudah
aku tak pernah berbicara pada ahra. Aku begitu merindukannya, dia selalu
bersikap dingin padaku. Tak pernah kudengar lagi tawanya yang renyah itu,
suaranya yang cempreng kayak kaleng rombeng dan tingkah bodohnya yang selalu
membuatku tertawa. Aku ingin sekali berbicara dengannya tapi dia selalu
menghindar dariku, ditambah kalau aku mendekatinya dia membuang muka, seperti
jijik jika berada dekatku. Aku sudah tak tahan dengan semua ini, aku harus
mengungkapkannya aku harus memberi tahunya tentang perasaanku ini dan aku sudah
putus dengan Rei. Aku sudah memutuskan Rei seminggu setelah malam pergantian
tahun itu, aku sudah menjelaskannya padanya kalau aku mencintai Ahra, bukan
dirinya. Pertama di terlihat syok atas pernyataanku itu. Tapi mau gimana lagi.
Setelah aku memutuskannya aku tak tau lagi keberadaan Rei, dia menghilang
tiba-tiba.
“Hari ini sangat
melelahkan” eluhku. Mata ekorku menangkap seorang yeoja yang berjalan dengan
tatapan kosong. Gairahku bangkit ternyata yeoja itu Ahra. Dengan langkah mantap
aku menghampirinya.
Ahra-ah!!!
Panggilku dari lorong kampus. Tapi dia nyuekin panggilanku itu. Aku geram
dengan sikapnya yang dingin padaku. Aku berlari menghampirinya menarik pergelangan tangannya dengan kasar. Mau
gimana lagi? Jika tidak, pasti akan kabur. Ku bwa dia ketaman belakang kampus,
tempat dimana kami sering ngumpul bersama. Sesaat di antara kami tak ada yang
membuka mulut.
Hal yang dapat
kulakukan pertama kali yaitu memeluknya. Sudah lama aku tak memeluk tubuhnya
dan menghirup aroma tubuhnya yang seperti coklat itu. Dia mencoba berontak
dariku, tapi karena pelukanku yang cukup kuat akhirnya dia melemas.
Membiarkanku memeluknya. Pelan-pelan aku menjelaskan semuanya padanya, mulai
aku putus dari Rei sampai menyatakan cinta padanya.
“Mianhae,
bisakah kau tak bersikap dingin padaku. Ini bukan kau yang sebenarnya aku tahu
itu” pintaku. Tapi dia membuang muka. Ku pegang dagunya itu dan menghadapkannya
padaku. Supaya dia dapat melihat ketulusanku ini.
“aku tak tahan
dengan semua ini, sikapmu yang dingin dan selalu membuang muka padaku, Aku
mencintaimu !!!” kau dengar itu?? Aku mencintaimu sangat mencintaimu, aku tak
memandangmu rendah meskipun kau bodoh dalam segala hal, kau tahu itu?? Justru
karena kebodohanmu-lah aku mencintaimu.” Saranghae” Kataku jujur!! Ku cengkram
kedua bahunya itu, ku rasakan dia menegang.
Apa kau juga
mencintaiku?? Tanyaku dia tak bergeming sama sekali malah menundukkan
kepalannya. Apa kau mencintaiku?? Tanyaku lagi. Tetap sama. Ku pegang kedua
pipinya itu, dan kutatap dalam-dalam tepat di manik matanya. Ku dekatkan
wajahku dengannya kumiringkan sedikit wajahku sehingga bibir kami saling
bersentuhan.
PLAAKKKKKKKKK …
!!! Tamparan halus mendarat di pipiku yang mulus, sakit sih. Tak bisa ku
cegahnya dia berlari pergi meninggalkanku. Kuremas kedua tanganku kesal.
Pukkk!! Kupukulkan tanganku ini ke batang pohon sampai bercucuran darah tak
kupedulikan.
Pov’end
@Ahra’pov
Dia mencengkram
pergelangan tanganku kasar dan menggeretku ke belakang taman kampus, dia juga
menjelaskan telah putus dengan Rei seminggu setelah malam pergantian tahun itu
di tambah lagi dia yang menyatakan cintanya padaku dah …” ku gantungkan
kalimatku. Ku pegang bibirku ini “dia menciumku??” dan aku menamparnya??
Berlari meninggalkannya di taman belakang kampus. Hahhh~ kejamnya diriku. Ya
Tuhan!! Sebutku kesal. Ku hempaskan diriku ke surgaku alias kasur. Ahhh~ hari
ini aku ada tugas matematika, mana numpuk lagi. Mumet !! kesell !! males !!
yang menghinggapi tubuhku saat ini. Ku ambil tas selempangku dan mengubek-ubeknya
mencari ponselku. Setelah ku dapati ku pencet kontak telfon dan mencari namanya
“Cho Kyuhyun”
“yeoboseoyo??”
sapaku jutek.
…………………………………………..
“Bisakah kau ke
apartemenku sekarang?? Aku perlu bantuanmu!!”
…………………………………………..
Jangan lama-lama
ya?? Please.. pintaku.
………………………………
“sippp~ sampai jumpa. Bye bye~ ku tutup sambungn itu dan bergelanyut dalam
surgaku. Hah~hampir saja aku ketiduran. Pabo ya !! upatku, sebaiknya aku
mengerjakan tugas matematikaku yang sudah menumpuk ini!! Ku pandangi setiap kalimat
matematika yang akan ku kerjakan, tapi tak satupun berhasil ku kerjakan.
Bukannya konsentrasi tapi malah memikirkan Yesung.
Konsentrasi..!!!
konsentrasi..!! ucapku. Hah~ tapi nggak bisa. Kamarku seperti lautan buku
sekarang yang di penuhi dengan angka-angka yang menyesakkan.
Tookk !! tok!!
Tok!!
Pov’end
@Kyuhyun’pov
Mungkin aku tak
bisa
menggantikan
bintang yang ada di dalam hatimu
tapi aku bisa
menemanimu
walaupun aku tak
bisa
menjadi bintang
dalam hatimu
tapi, jadikan
aku bintang dalam hidupmu
sebagai seorang
sahabat.
Jadikan bintang
itu bersinar sepanjang hidupmu…
Ya!! Cho Kyuhyun
ada apa denganmu?? Kenapa kau galau?? Huwaaa .. pekikku. Kenapa aku jadi orang
yang meloow gini. Huh~ dengusku kesal. Ada apa denganku?? Tanyaku berkali-kali.
Niga nareul itji mot-hage jaku ni apeso to
Ni mam jaku nega henduro bosonal su opdorok
Ni ipsurel to humchigo moli daranaboryo
Nan Trou a a a ble! Trouble! Trou! Trouble Maker! ( Ringtone Trouble maker )
Ku tatap layar
ponselku sambil tersenyum. Hemm.. apa yang akan ia bicarakan?? Sebelumnya apa
kalian tau, kenapa aku memberinya dia
ringtone khusus ini, Yak karena dia pembuat masalah di hidupnya sendiri
bahkan di kehidupan orang lain juga. Pernah waktu aku jalan sama dia, dia nggak
sengaja nendang kaleng di jalanan yang alhasil mengenai muka orang yang sedang
mengemudi, dan dengan polosnya dia mengakuinya, sampai dia diperbudak seharian,
pernah juga di kedai es krim, awalnya aku percaya dia bisa melakukannya tapi
karena dia begitu ceroboh 2 gelas mangkuk es krim jatuh dan pecah, dia menyandung
sebuah skeatboat sampai terpeleset, hemm.. karena kecerobohannya itu ,manager
kedai es krim dengan bijaksana memberikan hukuman, mencuci semua mangkok gelas
yang ada di restoran itu, hah~ kalian tau?? Saat selesai mencuci mangkuk gelas
es krim dan menaruhnya tiba-tiba mangkuk es krim itu jatuh pecah lagi, karena
dia terlalu banyak membawa mangkuk itu alhasil manager itu meminta ganti rugi 3
lusin mangkuk es krim yang sama. Huh~ kalau mengingat itu semua, rasanya pengen
ngakak.
Kuangkat
telfonku ini. “ya. Nde, aku akan segera ke sana!!” ucapku lalu memutuskan
sambungan telfon. Dengan riang aku pergi ke apartemennya sesuai permintaannya
aku tidak lama. Aku akan langsung terjun dalam ke adaan apapun untuknya.
Pov’end
@Author’pov
Sesuai yang
diminta Ahra, Kyuhyun segera ke apartemennya.
Tok !! tok !!
tok !! kyuhyun mengetuk pintu apartemen ahra, karena terlalu lama menunggu dan
belom di bukakan pintu. Kyuhyun memasukkan password yang sudah di ketahuinya
itu dan terbuka. Kyuhyun mengedarkan pandangannya di seluruh penjuru ruangan.
Clek … sewaktu itu pintu dari suatu ruangan terbuka dan keluarlah Ahra dengan
penampilannya yang berantakan, kyuhyun Cuma bisa geleng-geleng kepala.
“masuklah” ujar
ahra lemas.
“Masuk??” ha?
Kyuhyun kaget, masuk kekamarnya?? Ha?? Kyuhyun membulatkan matanya.
“jangan berfikir
yang aneh-aneh”, kata Ahra seakan mengerti apa yang sedang dipikirkan Kyuhyun.
Kyuhyunpun
mengikuti ahra masuk ke kamarnya. Ha? Kyuhyun melongo kaget saat melihat isi
kamar Ahra, yang di penuhi lautan buku matematika. Kyuhyun mengambil salah satu
buku matematika itu dan membukanya lalu geleng-geleng kepala. Ahra
menghempaskan tubuhnya di tempat tidur.
“aku pusing sama
semuanya, belom lagi kejadian tadi” celetuk Ahra sambil terus bercerita.
Terlihat kyuhyun yang benar-benar menyimak cerita Ahra itu.
Kyuhyun
merebahkan tubuhnya di samping Ahra. Kyuhyun memiringkan badannya menghadap Ahra, lalu
menyangga kepalanya dengan tangan kirinya. Ahra membalikkan tubuhnya menhadap
Kyuhyun sembari mengelus-elus dada Kyuhyun yag bidang itu.
“Kyu, bisakah kau membantuku mengerjakan soal matematika
yang bertumpuk ini??” rengek ahra manja. Kyuhyun bangun dari tempat tidurnya,
tampa bergeming dia langsung mengerjakan tugas matematika yag bertumpuk.
Sedangkan Ahra malah baca komik, cengengesan lagi.
“hayahhhh, soal gampang seperti ini saja kau tak bisa
mengerjakannya??” celetuk Kyuhyun. Sontak saja Ahra menghentikan aktifitas baca
komiknya dan melirik kyuhyun.
“kau bilang apa tadi??” tanyaku ketus.
“hmm, soal gampang kayak gini aja kamu nggak bisa, kenapa
kamu bisa masuk kuliah internasional , yang paling cool dan beken itu??” ejek Kyuhyun sambil menjulurkan lidahnya.
“ahh, aniya!!” ucap Ahra
“ha??, aniya?? Mwoya?? Huh~ dengus Kyuhyun.
“kemarilah, akan ku ajarkan kau soal ini, sini” ajak Kyuhyun
dengan evil smirknya itu sambil menepuk-nepuk tempat duduk yang disampingnya.
Kyuhyun menarik salah satu tangan Ahra, supaya duduk di sampingnya, untung saja
Ahra tak menolak. Pelan-pelan Kyuhyun menjelaskannya dengan lembut juga dia
menjelaskan. Step by step Kyuhyun
lakukan untuk mengajari Ahra. Ahra terus-terusan menguap sampai akhirnya dia tertidur
pulas. Huhhh~ guman kyuhyun sambil mengembungkan kedua pipinya. Cup~ ( apa
haiyooo?? )
Pov’end
@Kyuhyun’pov
Aishh~ dia ini datang-datang langsung menyuruhku mengerjakan
tugas matematikanya yang menumpuk. Huh~ eluhku pilu. Tapi aku tak bisa
menolaknya, entah kenapa aku tak tau. Dia merengek padaku dengan sikapnya yang
manja, membuatku gemas. Aihh~ dia ini aku suruh ngerjain tugasnya, ehhh, dia
malah asyik baca komik. Cengegesan lagi. Ku lihat bertumpuk tugas matematika
itu.
“hayahhhh, soal gampang seperti ini saja kau tak bisa
mengerjakannya??” celetukku. Kulihat dia kaget dengan ucapanku ini. Mwo?? Dia
bertanya?? Apa tak salah?? Ku ulangi lagi kalimatku tadi.
“hmm, soal gampang kayak gini aja kamu nggak bisa??, kenapa
kamu bisa masuk kuliah internasional , yang paling cool dan beken itu,ha??”
kujulurkan lidahku menegjek. Ha?? Dia mencoba mengelakku ternyata. Arraeseo !!
ku tarik salah satu tangannya itu untuk duduk disampingku, dengan sabar ku
mengajarinya tapi?? Dasarr !! yeoja tak tahu terima kasih. Upatku. Kenapa dia
malah tidur sedangkan aku ribet njelasin. Huh~ menyebalkan !!! gerutuku.
Kulihatnya muka yeoja yang berada tepat di sampingku, yang
sedang tertidur pulas. Kuambil pensil yang berada di tanggannya itu
pelan-pelan. Aku terdiam menyaksikannya tertidur pulas, mukanya begitu
menggemaskan. Dengan sadarnya aku membelai rambutnya yang pendek namun lembut
itu, wangi pula. Pabo, ya!! CHO KYUHYUN. Batinku kesal. Tapi memang saat inilah
yang ingin kulakukan yaitu membelainya. Perlahan aku semakin mendekatkan
wajahku ini padanya, dan tersenyum evil. Aku ingin sekali mencium bibirnya itu.
Batinku. Aku semakin mendekatkan wajahku dan memejamkan kedua mataku.
Perasaanku saat ini berdebar-debar kencang, ku pegang dadaku ini dengan satu
tanganku takut, jika tiba-tiba melompat. Chu~ ahh~ desahku.
Ya, lepaskan tanganmu itu!! Omelku.
Pov’end
@Ahra’pov
Huwahhh… uapku kantuk berkali-kali sampai akhirnya aku
tertidur di atas meja belajar. Kantukku tak dapat ku hindari. Walaupun aku
tertidur tapi aku belom sepenuhnya tertidur loh. Aku dapat merasakan pensil
yang di tanganku di tarik dan sebuah belaian di rambutku ini. Aku rasa Cho
Kyuhyun yang melakukannya. Hemmmm… aku merasakan sebuah desiran yang sungguh
luar biasa. Aishhh~ batinku. Pasti saja datang tiba-tiba. Batinku kesal tapi
masih terpejam. Ku rasakan sebuah wajah yang mendekat ke wajahku yang imut ini.
( #wekzz … hhe hhee ) cih~ apa dia mencoba untuk…??” ya!! Menciumku. Tebakku.
Ku buka mataku penasaran, akumelihat persis wajahnya itu yang terpejam. Cih~
ternyata !! ku bungkam mulutnya itu sehinnga di tesentak kaget dan mendesah.
Ya, lepaskan tanganmu itu!!” omel kyuhyun padaku sambil
meronta-ronta. Tapi tanganku ini cukup kuat untuk membungkamnya. Ya!! Pabo!!
Ternyata kau akan menciumku ya?? Tanyaku nyengir sambil memelototkan mataku
yang bulat ini. Dia semakin meronta-ronta padaku. Aww~ erangku saat dia
menggigit tanganku, sehingga bungkaman itu lepas. Ku pukuli dadanya itu. Hha
hha hhaa :D batinku tertawa geli, sepertinya dia menggeliat geli. Aku jadi
bergidik geli juga. Batinku.
Pov’end
@Author’pov
Ahra terus saja mencerca kyuhyun tak karuan.
“ya, aku memang ingin mencoba menciummu, karena aku ini,
ingin sekali mencicipi bibirmu itu” ucap kyuhyun polos.
“hah? Hahahahahahahhaa … :D ahra tertawa renyah mendengar
ucapan kyuhyun yang begitu polos itu.
“hemmm, mwoya??? Waeyo, ha ?? huh~ dengus kyuhyun kesal
karena ketahuan ingin mencium. Ahra masih saja tertawa renyah. “ya!! Aku tau
bibirmu itukan hanya untuk Yesung, iyakan?” Tanya kyuhyun santai sehingga tawa
Ahra yang renyah itu terhenti. Ahra melotot lebar-lebar ke muka kyuhyun itu.
Beberapa detik kemudian pelototan mata Ahra lenyap. Ahra berdiri dari kursinya
itu membelakangi kyuhyun dan melipatkan kedua tangannya di depan dada.
“bisakah, kau tak membahas dia, bisakah kau tak
membicarakannya di hadapanku, dan bisa…..” kalimat itu belom selesai di ucapkan
Ahra, karena sebuah tangan melingkar dipinggangnya. Ternyata Kyuhyun yang
memeluknya dari belakang.
“kau tak mungkin terus-terusan seperti ini, menyiksa
batinmu” ucap Kyuhyun bebisik.
“justru kau yang menyiksa batinku, saat kau berkata seperti
itu padaku” batin Ahra sakit akan perkataan kyuhyun itu. Ahra terdiam tak bergeming. Bingung akan hal apa
yang ingin ia bicarakan. Ahra membalikan tubuhnya itu menghadap Kyuhyun,
menatapnya dengan pandangan sayu.
“bicaralah jujur padanya, kembalilah bersamanya, jangan
bersikap seperti itu lagi padanya, kasihan dia” pinta kyuhyun. Kyuhyun melihat
persis tatapan mata Ahra yang begitu sayu dan mengisyaratkan tak mau.
“arraeseo. Aku akan melakukannya, jika itu yang kau pinta,
tapi aku tak akan melakukannya jika kau melarangku” ujar Ahra. Ahra meletakkan
kedua tangannya di pipi Kyuhyun.
“jika itu yang kau inginkan…” chu~ Ahra mencium bibir
Kyuhyun yang terasa dingin itu dan langsung berlari keluar apartemen mencari
Yesung.
Blederrr duerrr !!!!!! bressssss …………..
Pov’end
@Ahra’pov.
Apa?? Aku menciumnya?? Pabo!!! Pekikku kesal. Aku masih
berlarian, jika itu yang kau inginkan kyu, aku akan melakukannya. Kau bodoh!!
Kenapa kau tak melarangku?? Melarangku untuk tak kembali padanya. Kau bodoh!!
Upatku kesal. Ku tendang kaleng kosong di hadapanku.
Tuiiinggggg !!! ya!! Hei kau yeoja !! panggil seseorang. Apa
orang itu memanggilku?? Aishhh!!! Aniya !!! aku segera berlari takut ketangkep
basah. Kenapa kau ceroboh sekali sih?? Gerutuku kesal dan memukul kepalaku
sendiri.
Blederrr duerrr !!!!!! bressssss ………….. hujan turun dengan derasnya
tapi aku masih berlarian. Ya!! karena aku ingin cepat-cepat menemuinya.
Tingg tong !!! ting tong !! aishh~ kenapa dia lama sekali
membuka pintunya. Aku kan kedinginan. Gerutu. Bibirku sudah bergetar
kedinginan, badanku mengigil. Kenapa dia lama sekali!! Upatku. Hah~
Tingg tong !! ting tong!! Ku pencet lagi bel rumahnya itu.
Clekk~ akhirnya perasaanku lega.
Pov’end
@Yesung’pov
Kupandang langit-langit kamarku, perasaanku ini semakin
gelisah, dengan sadar aku menciumnya di taman kampus tadi. Hemmm~ apa dia tak
mencintaiku?? Bahkan dia menamparku. Cukup keras. Kupegang pipiku yang habis di
tampar. Semakin hari, aku semakin galau. Huh~ kuambil earphone di tasku,
kujejalkan headset dikedua telingku. Aku berdendang bersama lagu-lagu galau. Di
tambah lagi hujan yang tiba-tiba datang dengan deras. Lengkaplah sudah
kegalauanku ini.
Sepertinya aku mendengar bel rumah berbunyi. Ku copot headsetku,
dan mencoba meyakinkan. Ahh, mungkin hanya perasaanku saja. Ucapku cuek. Ku
pasang kedua headsetku ini lagi, belom terpasang rupanya. Kupingku menangkap
suara bel rumah yang di pencet.
Tingg!! Tong !! ah~ ternyata perasaanku tak salah. Ada yang
pencet bel rumah. Aku beranjak dari tempat tidurku. Menuruni anak tangga. Lalu
ku buka pintu rumahku.
"OMO??" Aku terperangah kaget melihat seorang yeoja basah
kuyup berdiri dirumahku, dia mengigil bibirnyapun sudah bergetar. “Ahra??”
panggilku.
Ahra mendongakkan kepalanya. “kau ingin membunuhku, ha?? Kau
ini sama saja denganku lemot, kau bahkan tidak menyuruhku masuk. Apa kau
benar-benar ingin membunuhku??” gumannya tak jelas, membuatku ingin tertawa.
Apalagi kalimatnya yang bernada skaratis itu. Membuat bulu kuduku
merinding.Kubimbing dia masuk rumahku, ku dudukkan dia di sofa ruang tamu.
“tunggu sebentar”. Ucapku. Ku ambilkan dia handuk, beserta
pakaian dan kubuatkan coklat panas.
“ini.” Ucapku sembari memberikannya. Dia segera mengganti
pakaiannya yang basah itu.
Pov’end
@Kyuhun’pov
“OMO??” Dia menciumku lalu pergi. Hem.. dehamku. Aku memang
bodoh memintanya kembali pada Yesung !! kenapa aku tak mencegahnya?? arggggg~
erangku kesal. Aku bodoh!! Bodohh!! Bahkan sangat bodoh!! Kyuhyun Kau, bodoh!!
Upatku. Ku acak-acak rambutku frustasi. “apa dia benar-benar akan kembali
padanya?” gumanku.
“ah, mungkin dia kembali padanya!!” pekikku. Ku ambil posisi
di depan meja belajar. “Sebaiknya aku selesaikan tugasnya dulu”. Aku muai
mengerjakan tugas matematikanya itu, setelah selesai aku bereskan tugasnya, aku
juga membereskan buku-buku yang berserakan di mana-mana. Secarik kertas jatuh
dilantai saat aku mengangkat salah satu bukunya. Aku penasaran dengan kertasnya
itu
“YOU’RE THE BEST ”? Pekikku. Apa ini judul lagu atau puisi ??
You’re…
You’re..
You’re
…
You’re the best for my heart
You’re
the best for my live
You’re
the best best…
I
don’t know, if you if
you not in from other side me now.
Gomawoo.. gomawoo..
Start from acquaintanceship of that
night..
Which nope I suspect till now.
You accompanies me, bearing with for me.
You’re
the best
Along time walked
My feeling as friend change
I wish more.
Can you hear me??
I want to be your girlfriend??
Rasanya aku ingin tertawa membaca tulisan ini. Kulipat kertas itu dan ku
masukkan ke kantong. Ha?? Apa ini?? Aku penasaran dengan buku ini. Aku mulai
membukanya.
Dear deary .. ejaku sambil menahan tawa.
Naneun honlanseureoweo
Wae ajig nae ma-eumeul maeil seolleigo, hemaege haneunji.
Haru haru ..
Niga useulttaeneun nan babocheoreom
Haru haru..
Neon yeopheseo issemyeon nae maeumi dugun-dugun georyo
Haru haru…
Neottaemuno nan haru haru haenbokhaejyeo
Sarangahe “CHO KYUHYUN” ..
Aku sedikit terharu dengan kata-kata yang ia tuliskan. Ternyata
ini untukku?? Dia mencintaiku?? Berbagai pertanyaan menyelimutiku saat ini. Aku
bodoh!! Upatku. Kenapa aku tak melarangnya tadi?? Ah~ tapi, pasti dia sedang
bersamanya. Ucapku lemas tak semangat.
Pov’end
@Author’pov
Di rumah Yesung, Ahra masih bingung mau ngomong apa. Yesung
memandang Ahra bingung dan dengan seribu pertanyaan. Kenapa tiba-tiba Ahra
datang?? Kenapa juga rela bela-belain datang sampai basah kuyup gitu, kenapa
juga sesamapai di rumahnya Ahra tak berbicara.
“ada apa denganmu??” Tanya Yesung lembut. Ahra memandangi Yesung
sesaat.
“apapun yang ku katakan nanti, aku harap kau bisa menerimanya.
Sebelumnya aku minta maaf.”mianhae, ??” ucap Ahra tertunduk. Yesung merapatkan
duduknya itu dan merangkul bahu Ahra.
“katakanlah padaku, apa yang ingin kau katakan” ucap Yesung lembut
( lagi!! ) sambil mengelus-elus pungung Ahra. “kenapa kau terdiam?? Apa kau tak
ingin mengatakannya??” tanya Yesung. Ahra mendongakkan kepalanya “ emmm,
sebenarnya yang di kampus tadi……” Ahra tediam sesaat menundukkan kepalanya.
“emmm, apa kau benar mencintaiku??” Tanya Ahra takut. Yesung menganggukan
kepalanya mantap. “ nde, aku mencintaimu sangat mencintaimu” ucap Yesung
semangat 45.
“emm, mianhae. Sebenarnya aku juga mencintaimu, tapi itu dulu.
Entah, kenapa perasaanku padamu lama-lama hilang, seiring waktunya berjalan. Hatiku
sakit saat mengetahui, kau jadian dengan Rei. Aku menyukaimu saat pertama kali
mengenalmu, kau begitu baik padaku, perhatian tak memandangku rendah. Masih
ingatkah kejadian itu??
#flash back.
Saat pertama kali aku masuk kekampus itu, dengan dandananku yang
begitu kampungan, orang-orang di kampus menatapku tajam. Kau orang yang pertama
kali menyapaku dengan ramah. Kau ingat saat kau melindungiku dari lemparan
telur itu?? Kau yang menghapus air mataku saat aku menangis. Kau memberiku
kekuatan dalam hidupku. Aku tak tau kalau aku tak mempunyai teman sepertimu
saat itu. Walaupun aku sering menyebalkan, kau tetap saja tersenyum untukku.
#flash back off
Aku ingin menyatakan aku menyukaimu dan mencitaimu tapi itu semua
kukubur dalam-dalam, kupendam, karena aku mengetahui Rei menyukaimu, aku tak
mungkin menyakitinya, karena dia begitu baik padaku. Kurelakanmu untuknya. Ucap
Ahra berkaca-kaca, mendengar setiap kalimat yang Ahra ucapkan membuat hati Yesung
runtuh perlahan. Yesung memeluk Ahra erat. Tanpa terasa air mata yesung
membentuk anak sungai.
Brakkkkk…. Pintu rumah Yesung di dobrak sehingga terbuka lebar.
Munculah seorang yeoja dengan topi di kepalanya, dengan tidak sopan yeoja itu
masuk kerumah Yesung. Menarik tangan Ahra kuat, sehingga pelukan Yesung
terlepas.
PLAKKKKK ,,,,
Sebuah tamparan mendarat di pipi Ahra. Yesung tak berkutik sama
sekali.
Pov’end
@Rei’pov
Aku menangis terisak di depan pintu rumah Yesung mendengar semua
perkataan dari ruangan itu. Hatiku sakit, sakit rasanya. Ternyata sahabatku
Ahra mencintai Yesung, kenapa dia tak pernah memberitahuku. Ku hapus air mataku
dengan kasar. Ku dobrak pintu itu dengan semua tenaga yang kupunya. Ku hampiri
Ahra dan kutarik tangannya sehingga pelukannya terlepas.
PLAAAAAAAAAKKKKKKK … !!! Tak sengaja aku menampar pipi sahabatku
ini, begitu keras. Kulihat Ahra memegangi pipinya itu. Aku langsung memeluknya
minta maaf “Mianhae” ucapku lemas.
“maafkan aku!!” ucapku sekali lagi. Ahra hanya menganggukan
kepalanya.
“kenapa kau menghilang begitu saja, tak memberi kabar sama
sekali?? Kenapa kau menghilang??” tanyanya padaku sambil terisak. Ternyata
sahabatku ini tak melupakanku malah mencariku.
“maafkan aku yang menghilang begitu saja, itu karena aku putus
dengannya??” ucapku sambil menatap Yesung. Kulihat Yesung yang syok. “Yesung
telah mengatakan semuanya padaku, dia mencintaimu, cintanya hanya untukmu bukan
untukku, setelah aku putus dengannya aku sakit-sakitan. Ucapku terisak. Ku buka
topiku ini “ kau lihat ini?? Ku tunjuk kepalaku ini. “Aku botak”. Aku di vonis
kena kanker stadium akhir, umurku sudah tak lama lagi. Aku menghilang karnanya
dan untuk ikut berbagai terapi, tapi semua itu nihil, kanker ini malah semakin
menggerogotiku. “Aku datang ingin minta maaf padamu dan juga Yesung” ucapku.
Yesung mendekati kami, ikut berpelukan.
“maafkan aku juga, telah membohongimu waktu itu??” ucapnya. Aku
tak kuat menahan air mataku, air mataku mengalir deras. Kami bertiga berpelukan
dan menangis bersama sampai akhirnya aku mengeluarkan darah dari hidungku dan
waktu yang bersamaan juga, aku menutup mataku.
Pov’end
@Ahra’pov
REIII… REiiii,, reiiii …
Ireona!!! (bangun !!) Ireona!! (bangun!!) IREONAAAAAAAA .. !!! Teriakku terisak. Aku
mendapati sahabatku yang menutup matanya. “Rei..” panggilku lemah.
“YESUNG !! Apa yang harus kita lakukan..??” Tanyaku gemetaran tapi
malah tak di gubrisnya.
“YESUNGGG !!!” Teriakku, kodorong dadanya kasar sehingga jatuh
tersungkur.
Reiiii…. Ireonnaaa !!!! pintaku. Ireonaaa !!! pintaku
terus-menerus. Kenapa kau meninggalkanku, kau sahabat terbaikku Rei.. ireonna …
!!! pintaku. Kupeluk tubuhnya yang sudah tak bernyawa itu. Aku bodoh reii.. aku
bodoh!!! Tak seharusnya aku berada, kenapa bukan aku saja yang mempunyai
penyakit kenkermu itu, kenapa bukan aku saja yang mati. Semasa aku bersamamu
kau begitu baik. Ucapku terisak. Kau pergi meninggalkanku REIIIII !!!! ucapku.
Aku tak tau lagi apa yang harus kulakukan sekarang. Tak terasa Yesung
memelukku, menenangkanku dia merengkuhku, aku menangis terisak di rengkuhannya
itu. Aku bodoh!! Aku bodoh!! Upatku.
Pov’end
@Yesung’pov
Aku tak tau lagi apa yang harus ku lakukan saat ini, tubuhku terasa
lemas, otakku terasa beku. Rei sahabat kami muncul begitu saja dan tiba-tiba
pergi dengan cepatnya. Kudengar Ahra memanggil-manggilku entah kenapa,
pendengaranku seperti tak berfungsi. Terserah apa yang ingin Ahra lakukan
padaku, aku akan menerimanya. Ahra mendorongku kasar sehingga aku tersungkur.
Ku lihat dia menyalahkan dirinya sendiri terus-terusan. Aku bangkit
mendekatinya dan memeluknya, menenangkannya. Dia terus mengupat dirinya sendiri
terus. Kueratkan pelukanku ini.
“Jangan menyalahkan dirimu sendiri terus, jangan seperti ini.”
Ucapku sambil mengusap rambutnya. Dia terus saja menangis. Entahlah, aku tak
tau.. semakin dia menangis semakin sakit pula hatiku ini.
Pov’end
@Author’pov
Tiba
saatnya pemakaman Rei, semua kerabat menangisi kepergiannya itu. Sama halnya
dengan Ahra, tak henti-hentinya Ahra menangis. Sedari tadi Yesung berada di
samping Ahra, memeluknya. ( #coba kalau aku dipeluk sama abang Yesung ya?? ).
Selesai pemakaman seorang wanita tua, yang Ahra dan Yesung ketahui itu adalah
eommanya Rei. Eommanya Rei itu memberikan sebuah surat dan sebuah foto album
pada yesung dan Ahra.
“gomawo,ajjhuma”
ucap Ahra pada eommanya Rei itu sembari memeluknya. Eommanya Rei itu
membalasnya hangat dan menepuk-nepuk pundak Ahra. Hal yang sama juga eomma Rei
lakukan pada Yesung menepuk-nepuk bahunya. Lalu pergi meninggalkan mereka
berdua. Ahra berjongkok di pinggir makam
Rei. Mengusap-usap nisan yang bercantum nama sahabatnya itu.
“Yesung
bisakah kau mengantarku ke belakang taman kampus??” pinta Ahra. Yesung
mengangguk mengiyakan.
@belakang
taman kampus.
Mereka
berdua duduk bersama di tempat mereka duduk bersama Rei juga. Ahra mulai
membuka surat yang baru didapatinya itu, Yesung juga ikut nimbrung mbaca.
Karena surat itu diperuntukkan untuk mereka berdua.
For
my bestfriend.
The
best of my live.
Cahaya
oranye, merah dan keemasan disambut indahnya langit biru yang terpantul dari
laut dan samudra. Begitu mempesonanya, ingatlah pesonanya itu sebagai pesona diriku.
He he he …
The
best of my live
Walau
wujudku telah menghilang, dan nafasku terhenti. Bila, ruanganku tak sama lagi
dengan kalian. Aku harap kalian dapat mengenangku dan aku harap kalian juga
dapat menjadikanku bintang yang selalu bersinar dalam hidup kalian nantinya.
Jadikan aku juga seperti rainbow yang penuh warna itu, warna yang dapat
menghiasi setiap hari-hari kalian .
The
best of my live
Kalian
dan aku tetap satu, walau aku berbeda dari kalian. Emm, lanjutkanlah hidup
kalian dengan penuh senyuman aku akan menyukainya, aku akan berada di samping
kalian. Ingatlah dan kenanglah aku sebagai The best of the best Friend, mulai
sekarang,esok bahkan sampai kalian tua dan menutup mata..
Jangan
menangisi aku lagi. Arraeseo !! hapuslah air mata kalian itu.
By: Park Ji Rei
Ahra
menutup surat itu, lalu melihat-lihat isi foto album itu. Ahra pasti tertawa
kalau melihat foto-foto yang berekspressi lucu itu tak kalah Yesung juga pasti
tertawa , ya!! Semua foto mereka yang sekarang menjadi kenangan. Ahra menatap
Yesung tepat di manic matanya begitu juga Yesung, mereka saling bertatapan.
“Yesung??”
Panggil Ahra yang masih bertatapan itu. “aku,,,” belom selesai kalimat yang
Ahra ucapkan Yesung meletakkan jari telunjuknya di bibir Ahra.
“sstttt..
desis yesung. “ sudahlah, jangan kau katakan. Aku sudah tau apa yag ingin kau
katakana padaku” ucap yesung, Ahra tersenyum mendengar ucapan Yesung,
sepertinya Yesung mengerti hati Ahra saat ini.
“aku
akan melanjutkan kuliahku di Jepang nanti” ucap Yesung singkat lalu tersenyum
dan memeluk Ahra untuk yang terakhir kalinya, karena Yesung akan berangkat
besok malam. Yesung mengambil sebuah ponsel di saku celananya.
“sebelum
kita berpisah kita foto dulu, yuk !!!” ajak Yesung ahra mengikuti ajakan Yesung
itu.
Ciisssss
!!!! cekrikkkk …. ( #oppa narsissss dech !!! )
Pov’end
inilahh FF GJ yang dipublish, mianhae masih banyak salah-salahnya .. heheheee ... masihh ada part 4nya lohh.. tambah GJ lagii :) tunnggu ya readers !! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar